Rabu, 31 Agustus 2016

MASALAH KEUANGAN PERUSAHAAN


III.             MASALAH KEUANGAN PERUSAHAAN
                          (Marsono,ME)
1.    Arti Masalah Keuangan
Yang termasuk didalam masalah keuangan perusahaan adalah perihal:
a.       Penyediaan: menyediakan dana untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang jatuh tempo dan juga tidak menyimpan uang berlebihan.
b.      Pengelolaan: meliputi pengaturan penyediaan, mencukupi kebutuhan secara tepat, baik mengenai jumlah maupun waktunya, mengatur catatan keuangan secara tepat benar dan akurat, evaluasi penggunaan dana.
c.       Penggunaan dana: harus dipergunakan secara efisien dan bertanggung jawab, digunakan untuk hal-hal yang mendatangkan laba.
Perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitasnya dan hartanya. Karenanya permintaan dana/modal datang dari perusahaan, sedangkan penawaran dana dari masyarakat perorangan, badan atau cadangan-cadangan perusahaan.
2.    Pembagian Harta Perusahaan
Harta perusahaan dapat dipilah kedalam:
a.       Harta Lancar: peredarannya kurang dari 1 tahun
Harta lancar masih kita bedakan kedalam harta lancar permanen ( selalu tersedia) seperti; kas, persediaan barang,, saldo piutang. Sedangkan harta lancar temporer jumlahnya dalam rupiah naik turun, jumlah rupiah minimal yang tidak terlampaui kita namakan harta lancar permanen.
b.      Harta Tetap: peredarannya lebih dari 1 tahun
Harta tetap juga masih dipilah kedalam harta tetap yang berputar (mesin, alat damn perabot) dan tidak berputar contohnya tanah.
Pembagian harta sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan akan mencari dana sesuai dengan jumlah dan waktu yang diperlukan.
3.    Modal dan Pembagiannya
Modal menurut akuntan adalah harta- dikurangi hutang, sedangkan modal menurut ahli ekonomi adalah hasil yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Berarti yang kita pakai adalah modal menurut pengusaha. Modal dapat dibedakan:
a.       Modal tetap (fixed capital): dana yang selalu ada dalam perusahaan untuk jangka panjang yang biasanya berasal dari pemilik (dana cadangan) sendiri atau kreditur.
b.      Modal lancar/variable (variable capital): dana yang diserahkan ke perusahaan kurang dari 1 tahun
c.       Modal dari masyarakat/ badan melalui tabungan ( tabungan jk. Pendek, panjang, tabungan tetap)
Sumber Modal dapat kita bedakan sbb:
a.       Dilihat dari  penyetor modal ( modal dari pemilik dan kreditur)
b.      Dilihat dari jangka waktu ( pendek, menengah, panjang)
c.       Dilihat dari jenisnya (kredit perdagangan, kredit bank, kredit langganan, hipotek, obligasi, saham)
d.      Dilihat dari perusahaan sendiri ( ekstern dan intern)
4.    Prinsip Permodalan
Prinsip permodalan adalah menyediakan dana seefisien mungkin guna memenuhi kewajiban perusahaan. Kebutuhan harta tetap dan harta lancar yang permanen dibiayai dengan modal jangka panjang (modal tetap) dan kebutuhan harta lancar yang temporer dibiayai dengan modal jangka pendek (modal lancar). Modal lancar hanya berlaku untuk jangka waktu yang sangat terbatas. Jika modal lancar digunakan  untuk jangka waktu panjang akan menimbulkan kesulitan keuangan.
5.    Kapitalisasi
Kapitalisasi dalam hal ini berarti susunan atau struktur modal. Artinya terdiri dari apa saja modal perusahaan itu (apa modal sendiri, pinjaman) dan bagaimana perbandingan antara modal sendiri dan modal pinjaman.
Tidak selamanya kebutuhan modal dapat dipenuhi secara tepat, contohnya:
a.       Perusahaan butuh modal Rp 10.000.000 yang tersedia Rp 8000.000
b.      Sebaliknya butuh modal Rp 10.000.000 yang tersedia Rp 15.000.000
c.       Yang dibutuhkan kredit jangka pendek yang ada jangka panjang dan sebaliknya
Dari ketidak seimbangan kebutuhan dengan modal yang tersedia mengakibatkan kapitalisasi yang berlebih (over kapitalization) / kurang (under kapitalization).
6.    Likwiditas
Adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan alat-alat pembayaran guna memenuhi kewajiban yang jatuh temponya (utang/kewajiban transaksi lainnya). Alat pembayaran adalah Kas dan Bank. Jika penyediaan alat pembayaran terlalu besar berarti Likwiditas berlebih (over liquidity) menyebabkan rendahnya keuntungan karena modal nganggur, jika kurang berarti likwiditas kurang (under liquidity) akibatnya menurunkan  kepercayaan para kreditur dan menyulitkan posisi keuangan.
7.    Solvabilitas
Adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang jika perusahaan dibubarkan. Jika tidak mampu membayar berarti tidak solvabel dan jika mampu membayar berarti Solvabel. Solvabilitas mempunyai hubungan antara modal sendiri dengan hutang, jika modal lebih besar dari hutang berarti makin solvable, sebaliknya hutang lebih besar dari modal berarti semakin tidak solvable.
8.    Hubungan Solvabilitas dan Likwiditas
Perusahaan yang ideal adalah solvable dan likuid, yang berarti tidak mengalami kesulitan keuangan. Keadaan perusahaan:
a.       Likwid tetapi tidak solvable : perusahaan dalam jangka pendek lancar dalam jangka panjang masalah, hal ini sebenarnya rapuh dalam keuangan. Sebab hartanya tidak akan cukup untuk bayar utang.
b.      Solvabel tetapi tidak likwid: perusahaan semacam ini dalam jangka pendek mengalami kesulitan keuangan tetapi dalam jangka panjang kesulitan keuangan dapat diatasi.
JIka tidak likwid dan tidak solvable lebih baik perusahaan dilikuidasi. Tetapi kesulitan keuangan yang sifatnya sementara dapat diatasi dengan penangguhan utang, melakukan pinjaman, menjual surat berharga.
9.    Rentabilitas
Kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Rentabilitas dihitung dengan membandingkan laba dengan modal yang diperoleh. Faktor yang mempengaruhi rentabilitas ialah:
a.       Volume penjualan
b.      Efisiensi
c.       Produktivitas
d.      Biaya modal ( jumlah biaya yang dikeluarkan pada saat modal diterima dari kreditur, seperti biaya administrasi, modal tidak langsung digunakan)
Kemungkinan sekali perusahaan dapat memperoleh rentabilitas tinggi dari pada perusahaan lain. Kemungkinan karena monopoli, kemampuan bersaing, efisiensi tinggi. Dalam hal seperti ini perusahaan mempunyai “Good Will” ( kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba lebih dari pada laba rata-rata perusahaan pada umumnya).




1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus