TEORI PERTUMBUHAN
EKONOMI
Oleh: Marsono, ME
Oleh: Marsono, ME
Teori pertumbuhan
ekonomi dikelompokkan dalam beberapa mazhab:
1. Mazhab
Klasik
a. Adam
Smith menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berkembang jika mekanisme pasar
berjalan dengan sempurna
b. David
Ricardo : pertumbuhan ekonomi yang memusatkan peranan penduduk sebagai factor
TK
c. Thomas
Robert Malthus: membahas keterkaitan antara antara pertumbuhan penduduk dan
pertumbuhan ekonomi
2. Sosialis
tokohnya Karl Mark : proses pembangunan
ekonomi sebagai proses evolusi sosial yang membagi 6 tahap; komunisme awal,
perbudakan, feodalisme, kapitalisme, sosialisme, komunisme
3. Neo
- Keynes
Tokohnya: Roy F. Harrod ( Inggris) dan Evsey D.
Domar terkenal Harrod Domar: perkembangan langsung dari teori ekonomi makro
Keynes jangka pendek menjadi teori jangka panjang.
Menurut
Keynes = menyangkut hub S, I dan pendapatan (Y) dalam dinamika pertumbuhan
ekonomi
Harrod
Domar: Investasi tidak berpengaruh terhadap permintaan agregat tetapi juga
penawaran agregat dalam jk panjang investasi akan menambah modal.
4. Neo
Klasik
Tokohnya Robert M. Solow (AS) dan Trevor
W. Swan (Australia). Model Solow Swan menggunakan unsure: pertumbuhan penduduk,
akumulasi modal,kemajuan teknologi, besarnya output yang saling berinteraksi.
Menurutnya: pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses yang berkembang dengan
perimbangan diantara factor – factor produksi dengan asumsi: teknologi konstan,
tak ada perdagangan Ln, tak ada intervensi, pertumbuhan penduduk dan TK
konstan, keadaan full employment. Teori tersebut sejalan dengan pemikiran
klasik maka disebut Neo Klasik.
5. Teori
Arthur Lewis
Menjelaskan bahwa pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi suatu Negara dapat dilakukan dengan meningkatkan
pertumbuhan sektor industri atau kapitalis, sehingga TK pertanian sebagian
pindah ke industry, dan perpindahan ini tidak menurunkan output pertanian
karena TK melimpah. Menurut Lewis syarat untuk menjadikan sektor industry
sebagai mesin pertumbuhan adalah dengan meningkatkan investasi di sektor
tersebut.
6. Teori
Ranis dan Fei
Teori ini dikembangkan Gustav Ranis dan
John Fei dalam karya mereka Development of the labor surplus economic (1964).
Teori ini banyak mendapat pengaruh dari Lewis, yaitu mengenai Negara yang
mengalami kelebihan TK, sedangkan kekayaan alam dikembangkan sangat terbatas.
Sektor industry sangat erat dengan sektor pertanian, penarikan TK ke sektor
industry akan menurunkan konsumen di sektor tersebut dan akibatnya menciptakan
surplus di sektor pertanian dan dapat dijual ke pasar industry.
7. Teori
Schumpeter
Menurutnya pertumbuhan ekonomi sangat
ditentukan oleh kemampuan kewirausahaan, karena merekalah yang mempunyai
kemampuan dan keberanian mengaplikasikan inovasi.
8. Teori
W.W. Rostow ( Walt Withman Rostow) menurutnya: Negara – Negara berkembang yang
ingin maju harus melalui tahap pembangunan, yaitu tradisional, transisi (
pertanian ke industry), lepas landas ( persoalan politik, sosial dapat
diatasi), kematangan ( maju dan perkapita meningkat), konsumsi masa tinggi (pada
masa ini struktur TK didominasi TK terdidik dan penduduk perkotaan lebih besar
daripada pedesaan )
9. Pembangunan
Ekonomi yaitu:
a. Adanya
peningkatan GNP dari tahun ke tahun yang disertai perubahan struktur ekonomi
dari tradisional menjadi modern dan adanya perkembangan IPTEK
b. Kenaikan
GNP disertai pemerataan pendapatan, pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat
c. Menitikberatkan
pada peningkatan kualitas hasil produksi
d. Kenaikan
persentase jumlah GNP lebih besar daripada persentase kenaikan jumlah penduduk
10. Pertumbuhan
Ekonomi
a. Adanya
kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak diikuti perubahan struktur ekonomi dan
perkembangan IPTEK
b. Kenaikan
GNP tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan
c. Adanya
kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa
d. Kenaikan
jumlah GNP dari tahun ketahundan memperhatikan apakah persentase kenaikannya
lebih besar/ lebih kecil dari pada persentase kenaikan jumlah penduduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar