3. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(Marsono,ME)
Arti pasar persaingan sempurna adalah:
a.
Jumlah produsen banyak dan volume transaksi
setiap produsen hanya merupakan bagian kecil dari volume transaksi total di
dalam pasar
b.
Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah
homogen, sehingga produksi satu produsen merupakan substitute yang sempurna
bagi hasil produksi produsen lain
c.
Setiap produsen bisa mendapatkan informasi pasar
dengan cepat dan tepat (sempurna)
Implikasi
dari ketiga sifat tersebut adalah
a.
Secara individual produsen tidak bisa
mempengaruhi harga pasar
b.
Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen
adalah garis lurus horizontal, yang berarti bisa menjual output berapapun pada harga yg berlaku tanpa mengakibatkan penurunan harga jual
c.
Keputusan yg perlu diambil oleh seorang produsen,
utk mencapai keuntungan maksimum/ equilibrium adalah berapa volume output yg
harus ia produksikan/jual, sedang harga jual sudah ditentukan pasar.
Pembahasan pasar persaingan sempurna secara teori
dibedakan:
a.
Equilibrium Produsen secara individual
Dikatakan mencapai posisi equilibrium bila keuntungan perusahaannya maksimum
b.
Equilibrium Pasar
Dikatakan posisi equilibrium jika semua perusahaan ada dalam posisi
equilibrium dan jumlah total dari output – output perusahaan yang masing-masing
berada pada posisi equilibrium tersebut sama dg jumlah total yg dikehendaki
para konsumen.
Dari segi perspektif jangka waktu analisa mengenai
bekerjanya pasar persaingan sempurna dibedakan:
a.
Analisa jangka pendek (short run)
Dimana dianggap bahwa setiap produsen tidak bisa
menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen baru utk
membangun pabrik-pabrik baru dan masuk kedalam pasar
Equilibrium perusahaan dalam jk.pendek terjadi bila:
·
Keuntungan
jk pendek dr perusahaan adalah maksimum atau kerugian jk pendek dari
perusahaan adalah minimum.
·
Posisi keuntungan jk pendek yg maksimum tercapai
bila Short Run Marginal Cost (SMC) = Short Run Marginal Revenue (SMR) atau
kurva permintaan yg dihadapi oleh perusahaan adalah horizontal, SMC=harga,
yaitu pada titik E
·
Titik Z bukan posisi keuntungan maksimum, tetapi
merupakan posisi kerugian maksimum
·
Syarat keuntungan maksimum SMC=SMR dan SMC
menaik, jika SMC menurun maka yang maksimum adalah kerugian.
·
Dalam jk pendek perusahaan masih mungkin untuk
memutuskan tetap berproduksi, meskipun menderita kerugian, tetapi posisi
equilibrium tentunya adalah dimana kerugian yg ditanggung adalah minimum.
SMC=SMR asal SMR masih terletak diatas kurva AVC
a.
Analisa jangka panjang (long run)
Dimana dimungkinkan adanya perluasan kapasitas
oleh perusahaan-perusahaan yg telah ada maupun pembangunan pabrik-pabrik baru
oleh pengusaha-pengusaha baru ke dalam industry tersebut
Proses:
Mula-mula
harga pasar ditentukan oleh keseimbangan(jangka pendek) antara D dan S1
menghasilkan P1 dan output equilibrium perusahaan Q1, ada keuntungan lebih
(excess profit) krn P1>LAC ada perusahaan-perusahaan baru yg masuk, penawaran
barang di pasar naik S1 bergeser ke kanan
sampai pada S2 harga turun sampai ke
tingkat P* = LAC proses
berhenti dan baik pasar maupun perusahaan dalam posisi equilibrium jk panjang
Proses pembentukan harga pasar persaingan sempurna
a. Jumlah
penjual dan pembeli sangat banyak
b. Berapapun
jumlah barang yang ditawarkan habis terjual karena pembeli banyak sekali
Jika
dibuat kurva permintaan dan penawaran membentuk garis lurus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar