2. MACAM- MACAM ONGKOS
(Oleh: Marsono, ME)
2.1 Macam-macam
Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan
antara jumlah ongkos produksi yang dikeluarkan produsen(sumbu vertikal) dengan
tingkat output(sumbu horizontal). Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos
produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi yang gunanya untuk memproduksi output atau
pengeluaran.
Dari segi sifat ongkos dalam hubungannya dengan output dibagi
menjadi:
a.
TFC
: jumlah ongkos yg tetap dibayar perusahaan berapapun tingkat outputnya ( penyusutan, sewa gedung)
b.
TVC : jumlah ongkos yang berubah menurut tinggi
rendahnya output yang diproduksi(ongkos
bhn mentah,upah, angkut dsb)
c.
TC : jumlah dari TFC+TVC
d.
AFC : ongkos tetap yang dibebankan pada setiap
unit output, rumusnya AFC= TFC/Q
e.
AVC : ongkos variable rata-rata, rumusnya: TVC/Q
f.
ATC : ongkos total rata-rata, rumusnya TC/Q
g.
MC : ongkos marginal, kenaikan total cost
yang diakibatkan oleh diproduksinya
tambahan satu unit output, rumusnya: ∆TC/∆Q
2.2. Penerimaan
Penerimaan
adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Ada beberapa
konsep Revenue untuk analisa perilaku produsen:
a.
Total revenue : TR, yaitu total
penerimaan dari hasil penjualan outputnya. TR= Q.P
b.
Avarage Total revenue: AR, yaitu rata-rata
penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan. AR=TR/Q
c.
Marginal Revenue : MR, yaitu
penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
∆TR/∆Q
2.3.
Keuntungan Maksimal
Keuntungan maximum adalah keuntungan
penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya. Keuntungan maksimal dapat
dibagi menjadi 3 yaitu :
a.Pendekatan Total
Laba Total adalah perbedaan antara
penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih
posistif terbesar antara TR dengan TC.
b.Pendekatan Marginal
Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR)
sama dengan biaya marginal (MC).
c.Pendekatan Rata-Rata: hasil Penjualan rata-rata.
2.4. Keuntungan Maksimum
Laba maksimum diperoleh dari TR-TC
dan pada saat MR=MC, jika MR>MC masih mempunyai kesempatan menambah
keuntungan/produksi, sebaliknya pada saat MR<MC lebih baik mengurangi
produksi.
Q
|
P
|
TR
|
TC
|
TR-TC
|
ATC
|
MR
|
MC
|
1
|
21
|
21
|
25
|
-4
|
25
|
-
|
-
|
2
|
20
|
40
|
36
|
4
|
18
|
19
|
11
|
3
|
19
|
57
|
44
|
13
|
14,67
|
17
|
8
|
4
|
18
|
72
|
51
|
21
|
12,75
|
15
|
7
|
5
|
17
|
85
|
59
|
26
|
11,8
|
13
|
8
|
6
|
16
|
96
|
70
|
26
|
11,7
|
11
|
11
|
7
|
15
|
105
|
81
|
24
|
11,6
|
9
|
11
|
8
|
14
|
112
|
95
|
17
|
11,9
|
7
|
14
|
9
|
13
|
117
|
101
|
16
|
12,22
|
5
|
6
|
Gambarkan kurva TC, TR, MC dan MR?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar